Selasa, 13 Mei 2014

Review Jurnal Mengenai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana

A. Arti pentingnya analisa sumber-sumber dan penggunaan dana
     Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari period atau dari tahun ke tahun dapat di manfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi aliran dana yaitu dai mana sumber dana itu berasal atau dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan. Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat kita simpulkan bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan Penggunaan Dana. Setelah kita mengetahui pengertian dari analisis sumber dan penggunaan dana tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari analisis sumber dan penggunaan dana disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.

Dari laporan neraca dan laporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kas adalah :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas:
  1. Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
  2. Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
  3. Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
2. Berkurangnya aktiva tetap:
  1. Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap harus dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana.
  2. Berkurangnya aktiva tetap neto berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan.

3. Bertambahnya setiap jenis hutang:
Bertambahnya hutang (hutang lancar, hutang jangka panjang) berarti terjadi penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.

4. Bertambahnya modal:
Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru tersebut merupakan sumber dana

5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan:
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan.

6. Penyusutan:
Penyusutan merupakan biaya non-kas berupa penyisihan dana untuk cadsangan pembelian aktiva tetap. Dana ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai sumber dana.


Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)


PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)


31/12/1980
31/12/1981
Perubahan
Debet
Kredit
AKTIVA




Kas
Rp.       600
Rp.       700
Rp.     100
Rp.         -
Efek
Rp.       700
Rp.       500
Rp.         -
Rp.     200
Piutang
Rp.    1.200
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.     200
Barang
Rp.    2.200
Rp.    2.600
Rp.     400
Rp.         -
Mesin
Rp.    4.000
Rp.    5.000
Rp.  1.000
Rp.         -
Akum. depresiasi mesin
Rp.     (400)
Rp.     (600)
Rp.         -
Rp.     200
Bangunan
Rp.    4.000
Rp.    4.000
Rp.         -
Rp.         -
Akum. depresiasi bangunan
Rp.     (600)
Rp.     (900)
Rp.         -
Rp.     300
Tanah
Rp.    2.300
Rp.    3.700
Rp.  1.400
Rp.         -
Jumlah Aktiva
Rp.  14.000
Rp.  16.000







HUTANG & MODAL




Hutang perniagaan
Rp.    1.500
Rp.    1.000
Rp.     500
Rp.         -
Hutang wesel
Rp.    1.000
Rp.    1.200
Rp.         -
Rp.     200
10 % obligasi
Rp.    4.500
Rp.    6.000
Rp.         -
Rp.  1.500
Modal saham
Rp.    5.000
Rp.    5.000
Rp.         -
Rp.         -
Surplus modal
Rp.    1.000
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.         -
Laba ditahan
Rp.    1.000
Rp.    1.800
Rp.         -
Rp.     800
Jumlah Hutang & Modal
Rp.  14.000
Rp.  16.000


Jumlah


Rp.  3.400
Rp.  3.400

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana berasal dari operasi :



Keuntungan neto
Rp.  1.500
Cash deviden
Rp.     700
Depresiasi
Rp.     500
Bertambahnya mesin
Rp.  1.000
Berkurangnya efek
Rp.     200
Bertambahnya tanah
Rp.  1.400
Bekurangnya piutang
Rp.     200
Bertambahnya barang
Rp.     400
Bertambahnya hutang wesel
Rp.     200
Berkurangnya hut. perniagaan
Rp.     500
Bertambahnya obligasi
Rp.  1.500
Bertambahnya kas
Rp.     100

Rp.  4.100

Rp.  4.100
Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya.
-          Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha
-          Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut

Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.


2. Dana Dalam Arti Modal Kerja
Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).
Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancer. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).


 Contoh :
Berikut posisi neraca sebuah perusahaan :

Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.  100.000
Hutang perniagaan
Rp.  200.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  300.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  600.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  600.000

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu :



a.       Perubahan ke – 1
Pembelian barang (inventory) secara kredit sebesar Rp. 50.000.
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.  100.000
Hutang perniagaan
Rp.  250.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  350.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  650.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  650.000


      b.   Perubahan ke – 2
Pembayaran hutang perniagaan sebesar Rp. 100.000 dengan kas
Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Kas
Rp.             -
Hutang perniagaan
Rp.  150.000
Piutang
Rp.  200.000
Hutang wesel
Rp.  100.000
Inventory
Rp.  350.000




Modal kerja
Rp.  300.000
Jumlah aktiva
Rp.  550.000
Jumlah hut. & mod.
Rp.  550.000

Dari contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah modal kerja harga akan berubah jika ada perubahan dalam non current account (aktiva tetap, hutang jangka panjang dan modal sendiri). Perubahan unsur non current account yang memperbesar modal kerja disebut dengan sumber modal kerja atau sources of work capital. Sedangkan yang memperkecil modal kerja disebut dengan penggunaan modal kerja. Jika penggunaan modal kerja lebih kecil dibandingkan dengan sumber modal kerja maka hal ini akan mempunyai efek neto yang positif. Sedangkan jika penggunaan modal kerjanya lebih besar maka efek netonya akan memperkecil modal kerja.

Sumber-sumber modal kerja, antara lain :
a.       Berkurangnya aktiva tetap
b.      Bertambahnya hutang jangka panjang
c.       Bertambahnya modal
d.      Keuntungan dan operasi perusahaan
Penggunaan modal kerja :
a.       Bertambahnya aktiva tetap
b.      Berkurangnya hutang jangka panjang
c.       Berkurangnya modal
d.      Pembayaran cash deviden
e.       Adanya kerugian dalam operasi perusahaan


Langkah-langkah penyusunan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja :
a.   Menyusun laporan perubahan modal kerja
      Untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan modal kerja
b.      Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja
c.       Mengelompokkan unsure-unsur dalam laporan laba ditahan ke dalam golongan yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja
d.      Menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

Contoh Laporan perubahan modal kerja dan laporan sumber-sumber dan penggunaan modal kerja

Unsur-unsur modal kerja
31/12/1980
31/12/1981
Perubahan Modal Kerja
Bertambah
Berkurang
Aktiva Lancar




Kas
Rp.     600
Rp.     700
Rp.      100
Rp.         -
Efek
Rp.     700
Rp.     500
Rp.          -
Rp.     200
Piutang
Rp.  1.200
Rp.  1.000
Rp.          -
Rp.     200
Barang
Rp.  2.200
Rp.  2.600
Rp.      400
Rp.         -
Jumlah aktiva lancar
Rp.  4.700
Rp.  4.800







Hutang Lancar




Hutang perniagaan
Rp.  1.500
Rp.  1.000
Rp.      500
Rp.         -
Hutang wesel
Rp.  1.000
Rp.  1.200
Rp.          -
Rp.     200
Jumlah hutang lancar
Rp.  2.500
Rp.  2.200







Modal Kerja
Rp.  2.200
Rp.  2.600





Rp.   1.000
Rp.     600
Tambah modal kerja


Rp.          -
Rp.     400
Jumlah


Rp.  1.000
Rp.  1.000


Dari tabel diatas, nampak besarnya modal kerja pada akhir tahun 1981 (31/12/1981) lebih besar daripada jumlah modal kerja pada saat sebelumnya (31/12/1980), berarti ada tambahan modal kerja. Kenaikan modal kerja ini disebabkan sumbernya lebih besar daripada penggunaannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar