Rabu, 27 November 2013

Evolusi Sistem Informasi Manajemen


A. Evolusi Sistem Informasi Manajemen
  
    Sistem informasi manajemen mulai berkembang pada tahun 1960 sebagai akibat dari makin meningkatnya kecepatan dan kekuatan komputer. Penambahan kekuatan dan kecepatan komputer ini telah mendorong para manajer untuk tidak hanya menggunakan komputer sebagai alat untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pengolahan data, tetapi para manajer berpikir bahwa kecepatan dan akurasi bukan segalanya , yang penting adalah informasi yang dihasilkan harus berkualitas dapat digunakan secara efektif.
    Informasi yang haruslah relavan, tepat waktu,akurat, dan lengkap. Perubahan yang terjadi dari konsep data prosesing sistem ke sistem informasi manajemen pada dasarnya adalah perubahan dalam kepentingan. Saat konsep prosesing sistem digunakan, penekanan lebih banyak ke masalah bagaimana mempercepat pengolahan data dan meningkatkan akurasi sedangkan pada konsep sistem informasi manajemen penekanan lebih banyak pada kualitas informasi.
     Bagi perusahaan yang belum menerapkan prosesing system hal diatas sulit dilakukan. Bagi kelompok perusahaan ini, pengembangan sistem informasi manajemen harus diawali dengan pengembangan prosesing system atau sistem pengolahan transaksi yang memiliki fungsi, yaitu mengolah data tentang aktivitas transaksi perusahaan sehari - hari di berbagai fungsi organisasi.

B. Sistem Informasi Keuangan
     Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk memecahkan masalah keuangan perusahaan. Secara umum, sistem informasi keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data prosessing didukung oleh internal audit subsitem yang menyediakan data dan informasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staff internal auditor yang bertanggung jawab terhadap perawatan integritas sistem akuntansi perusahaan.

Subsistem Input Keuangan

  • Subsistem informasi akuntansi keuangan mencatat (menjurnal) semua transaksi keuangan perusahaan, mengelompokkan berdasarkan akun yang tersedia ke dalam buku besar (ledger) dan mengikhtisarkannya dalam bentuk neraca serta rugi laba.
  • Sistem informasi keuangan menghasilkan laporan keuangan (neraca, rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan, dan lain - lain) yang diperlukan utamanya oleh pihak eksternal perusahaan.
  • Subsistem audit intern membantu sistem informasi akuntansi dengan data dan informasi internal yang diperoleh sebagai hasil evaluasi yang dilakukan oleh audit untern.
  • Subsitem intelejen keuangan mengumpulkan data yang berasal dari lingkungan luar perusahaan yang mempengaruhi arus uang komunitas keuangan, pemegang saham , pemilik dan pemerintah. 
Subsitem Output Keuangan
  • Subsistem informasi peramalan jangka panjang, antara lima sampai dengan sepuluh tahun, sebagai dasar untuk perencanaan strategis.
  • Subsistem informasi manajemen dana berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.
  • Subsitem informasi pengendalian menyiapkan anggaran operasi tahunan dan memberikan masukan - masukan kepada manajer.

    SUMBER : Dr. Deni Darmawan,S.Pd., M.Si. , Sistem Informasi Manajemen .

1 komentar:

  1. terima kasih, berkat artikel ini tugas kuliah saya jadi selesai.

    BalasHapus