Minggu, 30 Maret 2014

KONSEP AKUNTANSI DARI PENGGABUNGAN USAHA DAN AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM

Penggabungan usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi .

METODE AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN DALAM PENGGABUNGAN USAHA

  • Metode penyatuan kepemilikan diasumsikan sebagai kepemilikan perusahaan yang bergabung satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru.
  • Metode pembelian diasumsikan sebagai penggabungan usaha merupakan suatu transaksi yang memperoleh aktiva bersih dari perusahaan lain yang bergabung.
Arti investasi dalam saham : sebuah perusahaan memiliki kepemilikan dengan perusahaan lain melalui kepemilikan sahamnya.
Jika jumlah kepemilikan >= 50 % perusahaan memiliki pengendalian atau kontrol terhadap perusahaan tersebut.

METODE PENILAIAN INVESTASI 
  • Menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
  • Menggunakan metode ekuitas : pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi bagian laba atau rugi setelah tanggal perolehan.
  • Menggunakan metode nilai bersih dapat digunakan untuk kepemilikan yang akan dijual dalam waktu dekat.
Kepemilikan < 20% menggunakan metode biaya.
Kepemilikan > 50% menggunakan metode ekuitas.
Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang direaliasasikan.

Senin, 24 Maret 2014

PENGGABUNGAN BADAN USAHA DAN KONTRIBUSI RELATIF PERUSAHAAN YANG BERGABUNG

A. DEFINISI PENGGABUNGAN USAHA
     Usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain, sebagai memperluas usaha.
B. MANFAAT DAN TUJUAN PENGGABUNGAN USAHA
    Manfaat dan tujuan penggabungan usaha yang dilakukan perusahaan yaitu:
  1. Perusahaan yang lebih luas.
  2. Volume penjualan yang lebih tinggi.
  3. Organisasi yang lebih kuat.
C. BENTUK PENGGABUNGAN USAHA
  • Merger/Statutory Merger adalah Penggabungan usaha denagn cara satu perusahaan membeli perusahaan lain kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi perusahaan atau dibubarkan.
  • Konsolidasi/Statutory Consolidation adalah penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk perusahaan baru.
  • Afiliasi/Stock Aquistion adalah Penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian. 
      Nilai buku adalah nilai aset perusahaan yang tertera pada catatan atau informasi pada umumnya.
      Nilai wajar adalah harga yang berlaku umum dipasaran yang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran atas harta tersebut.
KONTRIBUSI RELATIF PERUSAHAAN - PERUSAHAAN BERGABUNG
Kontribusi relatif perusahaan - perusahaan dilakukan dua cara pendekatan yaitu:
       1. Kontribusi relatif dari kekayaan bersih.
           Laopran keuangan dari masing - masing pihak harus disusun atas harga pasarnya.
       2. Kontribusi relatif perushaan - perusahaan yang bergabung.
           Penentuan besarnya kontribusi relatif dari rata - rata keuntungan kepada perusahaan yang baru dibentuk memerlukan bantuan dari orang yang ahli dibidang ini.

         

     


Sabtu, 15 Maret 2014

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan.

Nama Penulis Jurnal   : Khaira Amalia Fachrudin
Volume                     : Vol 13,no 1
Tahun Penerbit          : 2011
I. LATAR BELAKANG
        Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Kesejehteraan dapat ditingkatkan melalui kinerja perusahaan (firm performance) yang baik.  Kinerja perusahaan yang baik juga bermakna bagi konsumen, komunitas, karyawan, dan pemasok  – termasuk dalam pemasok adalah kreditur, yaitu pemasok dana. Tujuan sekunder didirikannya perusahaan adalah untuk kesejahteraan pihak-pihak yang disebutkan terakhir.Tujuan sekunder adalah penggerak bagi tercapainya tujuan primer (Atkinson, Banker, Kaplan, and Young 1997).  
     Kinerja perusahaan memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk memberikan keuntungan dari aset,ekuitas, maupun hutang.Kinerja perusahaan merupakan prestasi kerja perusahaan. Salah satu ukuran kinerja perusahaan  adalah  Return on Equity  (ROE).  ROE adalah ukuran profitabilitas perusahaan penting yang mengukur pengembalian untuk pemegang saham. Di dalam perusahaan terdapat beberapa fungsi antara lain fungsi pengelolaan dan kepemilikan. Agency conflict dapat terjadi antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham minoritas, antara pemegang saham pengendali dan stockholder lainnya, termasuk pemasok dan karyawan.
        Perusahaan dapat di danai dengan hutang dan ekuitas. Komposisi penggunaan hutang dan ekuitas ini tergambar dalam struktur modal. Penggunaan hutang di istilahkan dengan financial laverage (pengungkit keuangan). Hutang (debt) yang dimaksud adalah hutang untuk pendanaan perusahaan yang tidak selalu sama dengan tagihan (payable). Hutang menimbulkan beban bunga yang dapat menghemat pajak. Artinya beban bunga dapat dikurangkan dari pendapatan sehinggalaba sebelum pajak menjadi lebih kecil dan akibatnya pajak semakin kecil. Sedangkan jika pendanaan menggunakan ekuitas, maka tidak terdapat beban yang dapat mengurangi pajak perusahaan. 
         Penggunaan hutang dalam struktur modal dapat mencegah pengeluaran perusahaan yang tidak penting dan memberi dorongan pada manajer untuk mengoperasikan perusahaan dengan lebih efisien. Hal tersebut menyebabkan agency cost berkurang dan selanjutnya kinerja perusahaan diharapkan akan meningkat.  

        
     RUMUSAN MASALAH

  1. Apakah terdapat pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap agency cost?
  2. Apakah terdapat pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan agency cost terhadap kinerja perusahaan?
  3. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost sebagai interisting variable?

II. TUJUAN PENELITIAN

  1. Pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap agency cost.
  2. Pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, dan agency cost terhadap kinerja perusahaan.
  3. Pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melaui agency cost sebagai intervening variable.

III. METODE PENELITIAN
       Populasi penelitian ini adalah perusahaan dalam industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009. Jumlah populasi adalah 58 perusahaan. Populasi sasaran adalah perusahaan yang tidak mempunyai laba bersih negatif serta tidak mempunyai ekuitas negatif, yaitu 42 perusahaan. Semua perusahaan dalam populasi sasaran diobservasi (sampel jenuh). Data bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit yang diunduh dari website Bursa Efek Indonesia, yaitu www.jsx.go.id. Fokus penelitian adalah perusahaan dalam industri dasar dan kimia.
      Data yang digunakan adalah data sekunder historis yang bersifat cross section. Penelitian berupa penelitian ex post facto, karena data bersumber dari laporan keuangan emiten yang telah dipublikasikan dan digunakan tanpa merubahnya. Hipotesis yang disajikan adalah hipotesis kausalitas. Analisis data akan menghasilkan kesimpulan umum.
          Analisis data dilakukan dengan analisis jalur. Analisis ini digunakan karena terdapat kemungkinan hubungan antar variabel dalam model yang bersifat linier. Agency cost digunakan sebagai intervening variable karena pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan dapat berhubungan secara konseptual dengan rasio discreationary expense terhadap penjualan sebagai proksi agency cost. Secara teori pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan dapat terlihat secara langsung.

IV. HASIL PENELITIAN
      Data Screening dan Transformasi Data
      Data awal yang dimasukkan berupa variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan agency cost tidak menunjukkan bahwa residual data tidak memenuhi asumsi normalitas. Karena data seusai populasi sasaran adalah data yang tidak memiliki laba bersih negatif dan tidak memiliki ekuitas negatif, maka seluruh data yang di transformasi dapat terbaca oleh alat analisis. Pengujian Asumsi Klasik yang dilakukan adalah:
Pengujian Asumsi Klasik

  1. Uji Normalitas Residual
  2. Uji Multikolinieritas
  3. Uji Heteroskedastisitas
  4. Uji Autokorelasi  

       Penilaian Goodness Of Fit Model

  1. Koefisien determinasi bernilai 0.303 yang berarti bahwa kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel agency cost adalah sebesar 30.3%, sedangkan sisanya sebesar 69.7% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
  2. Uji F bernilai 0.001. Nilai yang lebih besar daripada 5% menunjukkan bahwa model yang digunakan adalah layak dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
  3. Uji t struktur modal berpengaruh positif dan signifikan (p-value bernilai 0.010) terhadap agency cost, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan (p-value bernilai 0.001) terhadap agency cost. 
         Pengujian Hipotesis Kedua
Data Screening dan Transformasi Data

  1. Uji Normalitas Residual
       Statistik uji kolmogorow - Smirnov menunjukkan p-value 0.638 (>0.05), yang menunjukkan bahwa asusmsi normalitas residual telah terpenuhi.
    2.    Uji Multikolinieritas
            Nilai Tolerance variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan agency cost masing - masing adalah 0.808, 0.724 dan 0.679 lebih besar dari 0.1). Nilai VIF masing - masing struktur modal sangat hampir berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Pengujian Hipotesis Ketiga
         Pengaruh tidak kangsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost sebagai intervening variable dapat dilihat dibawah ini:

  •  Pengaruh tidak langsung (indirect effect) X1 ke Y2 melalui Y1 = 0,370 * 0.288 = 0.107
  •  Pengaruh tidak langsung (indirect effect) X2 ke Y2 melalui Y1 = -0.487 * 0.288 = -0.140 

           Hasil uji statistik pada tabel 2 diatas menunjukkan bahwa agency cost tidak berpengaruh signifikan pada alpha 5% terhadap kinerja perusahaan (p-value 0.095). Oleh karena itu pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan sebagaimana yang dihitung di atas juga tidak signifikan.
         Pengaruh struktur modal,ukuran perusahaan, dan Agency Cost terhadap kinerja perusahaan.
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa struktur modal hampir berpengaruh signifikan terhadap kinerja (p-value 0.05). Beta yang positif menunjukkan bahwa penggunaan hutang dapat meningkatkan imbal hasil bagi pemilik perusahaan. Teori mengatakan bahwa ROE adalah return on assets (ROA) dikali dikali dengan leverage. Jadi leverage dapat mempengaruhi ROE. Hal ini terjadi karena pembiayaan dengan hutang menimbulkan beban bunga yang harus dibayar.
V. KESIMPULAN
            Struktur modal berpengruh positif dan signifikan terhadap agency cost. Namun tidak sejalan dengan pandangan yang mengatakan bahwa peningkatan hutang dalam struktur modal dapat mengurangi masalah agency. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap agency cost. Struktur modal ukuran perusahaan, dan agency cost tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hanya struktur modal yang hampir signifikan (p-value 0.005). Koefisien positif menunjukkan penggunaan huatng dalam struktur modal membawa dampak yang baik terhadap kinerja perusahaan. Ukuran perusahaan memang meningkatkan efisiensi discreationary expense namun tidak meningkatkan ROE.
         Tidak terdapat pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost. Secara langsung struktur modal hampir berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Namun secara tidak langsung tidak berpengaruh Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
     Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meningkatkan jumlah pengamatan,misalnya dengan menjadikan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menjadi populasi sasaran. Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti pengaruh struktur modal terhadap agency cost pada perusahaan yang mengalami financial distress agar pembuktian empiris mengenai pandangan bahwa peningkatan hutang dapat mengurangi agency cost semakin jelas. Penelitian mengenai presentase pemegang saham yang merangkap direksi terhadap jumlah pemegang saham juga dapat dilakukan dalam kaitannya dengan agency cost. Hal ini untuk melihat apakah jika terdapat penigkatan sejajaran kepentingan direksi dan pemegang saham maka masalah agency dapat dikurangi.
               Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan hutang meningkatkan beban namun tidak signifikan meningkatkan kinerja.








Selasa, 11 Maret 2014

Artikel Penyajian Laporan Keuangan

          Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas pengguna sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang melipati:
a. Aset.
b. Liabilitas.
c. Ekuitas.
d. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian.
e. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
f. Arus kas.

Sistem informasi diatas, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas komponen - komponen berikut ini:
a. Laporan posisi keuangan pada akhir perioda.
b. Laporan laba rugi komprehensif selama perioda.
c. Laporan perubahan ekuitas selama perioda.
d. Laporan arus kas selama perioda.
e. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya.
f. Laporan posisi keuangan pada awal perioda komparatif yang disajikan ketika entitas  menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos - pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos - pos dalam laporan keuangannya.

SUMBER : Efraim Ferdian Girl Akuntansi Menengah 1


Minggu, 02 Maret 2014

Perpisahan elder collet

      Pada tanggal 3 maret 2014 murid kelas bahasa inggris bekasi mengadakan perpisahan bareng elder collet, guru les bahasa inggris ada tiga elder gil,collet dan lie. Tapi elder gil sudah pindah di surabaya jadi elder collet dan lie. Sekarang collet pindah di senopati, tinggal elder lie sendiri. Datang lagi elder baru yaitu elder king dari Texas dan elder green dari Oregon, tapi yang tetap di Bekasi elder king jadi partner elder lie. Elder green hanya transit besok sudah ke serabaya. Tanggal 4 maret 2014 dateng elder baru lagi namanya elder kyle dan tufanga dari Amerika. Saya kasih kenanga-kenangan ke elder collet yaitu ikat pinggang/gesper dia sangat suka pemberian dari saya. Semoga dia tidak lupa sama saya kalau sudah di Amerika, hehehe....

                                   
                                         Foto bareng Elder King

                                       
                                                             
                               Foto bareng Elder King dan Elder Green

                                 
                                       
                               Foto bareng Elder Green dan Elder Collet.


                                           
                                      Foto Elder Collet lucu pakai sarung.

Elder Collet saya senang bisa kenal anda, banyak belajar kesederhanaan. Kamu anak orang ada tapi tidak sombong dan tidak memilih teman. Selama di Indonesia anda selalu belajar bahassa Indonesia dan bahasa Jawa,salut sama anda. Jadi tidak terlalu sulit bicara dengan anda, dan terima kasih anda sudah mengajarkan saya bahasa Inggris. Thanks ya collet dan hadiah dari anda akan saya simpan. Walaupun beda agama kita saling menghargai dan menghormati:) Semoga bisa ketemu anda di Indonesia bulan desember bareng family.

                                                          
                                             
                                                    Foto bareng Elder lie