Kamis, 10 April 2014

Bagaimana Mengatasi Fraud Dalam Laporan Keuangan

         Pelaporan keuangan yang curang adalah pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan keuangan itu. Meskipun kebanyakan kasus pelaporan keuangan yang curang melibatkan upaya melebih sajikan laba, perusahaan mungkin sengaja merendah sajikan laba ketika laba itu tinggi untuk membentuk cadangan laba.
           Kondisi - kondisi penyebab kecurangan
  1. Insentif/Tekanan. Manajemen atau pegawai lain merasakan insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan.
  2. Kesempatan. Situasi yang membuka kesempatan bagi manajemen atau pegawai untuk melakukan kecurangan.
  3. Sikap/Rasionalisasi. Karakter atau serangkaian nilai - nilai etis yang membolehkan manajemen atau pegawai untuk melakukan tindakan yang tidak jujur.
        Bagaimana cara mengatasi fraud adalah tugas bersama dari suatu organisasi pemerintahan dan sistem pengawasan internalnya. Pengenalan akan kecurangan dan dampaknya menjadi hal yang penting untuk diketahui seluruh staff pegawai hingga manajemen puncak. Demikian juga dengan kerugian atau kebocoran keuangan negara yang terjadi akibat adanya fraud. Hal ini dapat berakibat pada alokasi dana yang hilang yang telah dikumpulkan dari berbagai pendapatan negara terutama pajak yang telah didapatkan dari masyarakat. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dibutuhkan sarana dan prasarana yang disiapkan oleh pemerintah yang di danai dari pajak. Dan yang lebih utama meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan menjadi berkurang, termasuk investasi luar negeri berkurang, sehingga kondisi makro keuangan pemerintah menjadi terganggu.

        Kesadaran untuk melakukan tindakan anti fraud dapat diawali dengan memberikan pengertian yang lebih tentang kerugian dan dampak fraud. Dengan kesadaran yang meningkat maka diupayakan untuk menghilangkan penyebab fraud. Kemudian melakukan tindakan hukuman dan penghargaan untuk lebih mempercepat peningkatan kesadaran dan budaya kerja tanpa fraud.
        Penyebab terjadinya fraud adalah motivasi, sarana dan kesempatan sebagai berikut:
  1. Motivasi adalah mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri dan suatu organisasi.
  2. Sarana adalah mencakup seluruh media yang dapat digunakan untuk melakukan kecurangan, misalnya dokumen kontrak/lelang yang diatur, transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai dan tidak menggunakan pencatatan yang baik.
  3. Kesempatan : Karena kurangnya pengawasan internal dan pemahaman tentang aturan dapat menjadi ruang terjadinya kecurangan. 
       Jenis fraud berdasarkan subjek atau pelaku, sebagai berikut :
  1. Employee fraud (kecurangan pegawai) : Kecurangan yang dilakukan oleh pegawai dalam suatu organisasi kerja.
  2. Management fraud ( Kecurangan manajemen) : Kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan menggunakan laporan keuangan atau transaksi keuangan sebagai sarana fraud, biasanya dilakukan untuk mencurangi pemegang kepentingan yang terkait organisasinya.
  3. Customer fraud : Kecurangan yang dilakukan oleh konsumen/pelanggan .
  4. E-commerce fraud (kecurangan melalui internet) : kecurangan yang dilakukan akibat adanya transaksi melalui internet.
       Cara mengatasi fraud:
  1. Mengendalikan suasana kerja yang baik di lingkungan kerja, antara lain dengan menanamkan etika kerja dan peningkatan kesejahteraan pekerja/pegawai.
  2. Menghilangkan kesempatan untuk melakukan fraud dengan cara sistem pengawasan internal yang ketat.
    Fraud adalah bentuk kecurangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun lembaga/organisasi. Kecurangan yang bersifat lembaga lebih kompkeks dibandingkan dengan kecurangan yang dilakukan oleh pribadi. Kecurangan/fraud mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Dalam pemerintahan, kerugian yang diterima bukan hanya kehilangan atau kebocoran uang negara, namun juga berakibat pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah serta menurunnya tingkat investasi.

Sumber :

http://nayzviston.wordpress.com/2013/04/25/cara-mengatasi-fraud-atau-kecurangan-dalam-laporan-keuangan/

https://www.facebook.com/permalink.php?id=438712066148602&story_fbid=485805411439267

Tidak ada komentar:

Posting Komentar