Sabtu, 15 Maret 2014

Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan.

Nama Penulis Jurnal   : Khaira Amalia Fachrudin
Volume                     : Vol 13,no 1
Tahun Penerbit          : 2011
I. LATAR BELAKANG
        Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Kesejehteraan dapat ditingkatkan melalui kinerja perusahaan (firm performance) yang baik.  Kinerja perusahaan yang baik juga bermakna bagi konsumen, komunitas, karyawan, dan pemasok  – termasuk dalam pemasok adalah kreditur, yaitu pemasok dana. Tujuan sekunder didirikannya perusahaan adalah untuk kesejahteraan pihak-pihak yang disebutkan terakhir.Tujuan sekunder adalah penggerak bagi tercapainya tujuan primer (Atkinson, Banker, Kaplan, and Young 1997).  
     Kinerja perusahaan memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk memberikan keuntungan dari aset,ekuitas, maupun hutang.Kinerja perusahaan merupakan prestasi kerja perusahaan. Salah satu ukuran kinerja perusahaan  adalah  Return on Equity  (ROE).  ROE adalah ukuran profitabilitas perusahaan penting yang mengukur pengembalian untuk pemegang saham. Di dalam perusahaan terdapat beberapa fungsi antara lain fungsi pengelolaan dan kepemilikan. Agency conflict dapat terjadi antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham minoritas, antara pemegang saham pengendali dan stockholder lainnya, termasuk pemasok dan karyawan.
        Perusahaan dapat di danai dengan hutang dan ekuitas. Komposisi penggunaan hutang dan ekuitas ini tergambar dalam struktur modal. Penggunaan hutang di istilahkan dengan financial laverage (pengungkit keuangan). Hutang (debt) yang dimaksud adalah hutang untuk pendanaan perusahaan yang tidak selalu sama dengan tagihan (payable). Hutang menimbulkan beban bunga yang dapat menghemat pajak. Artinya beban bunga dapat dikurangkan dari pendapatan sehinggalaba sebelum pajak menjadi lebih kecil dan akibatnya pajak semakin kecil. Sedangkan jika pendanaan menggunakan ekuitas, maka tidak terdapat beban yang dapat mengurangi pajak perusahaan. 
         Penggunaan hutang dalam struktur modal dapat mencegah pengeluaran perusahaan yang tidak penting dan memberi dorongan pada manajer untuk mengoperasikan perusahaan dengan lebih efisien. Hal tersebut menyebabkan agency cost berkurang dan selanjutnya kinerja perusahaan diharapkan akan meningkat.  

        
     RUMUSAN MASALAH

  1. Apakah terdapat pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap agency cost?
  2. Apakah terdapat pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan dan agency cost terhadap kinerja perusahaan?
  3. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost sebagai interisting variable?

II. TUJUAN PENELITIAN

  1. Pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap agency cost.
  2. Pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, dan agency cost terhadap kinerja perusahaan.
  3. Pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melaui agency cost sebagai intervening variable.

III. METODE PENELITIAN
       Populasi penelitian ini adalah perusahaan dalam industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009. Jumlah populasi adalah 58 perusahaan. Populasi sasaran adalah perusahaan yang tidak mempunyai laba bersih negatif serta tidak mempunyai ekuitas negatif, yaitu 42 perusahaan. Semua perusahaan dalam populasi sasaran diobservasi (sampel jenuh). Data bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit yang diunduh dari website Bursa Efek Indonesia, yaitu www.jsx.go.id. Fokus penelitian adalah perusahaan dalam industri dasar dan kimia.
      Data yang digunakan adalah data sekunder historis yang bersifat cross section. Penelitian berupa penelitian ex post facto, karena data bersumber dari laporan keuangan emiten yang telah dipublikasikan dan digunakan tanpa merubahnya. Hipotesis yang disajikan adalah hipotesis kausalitas. Analisis data akan menghasilkan kesimpulan umum.
          Analisis data dilakukan dengan analisis jalur. Analisis ini digunakan karena terdapat kemungkinan hubungan antar variabel dalam model yang bersifat linier. Agency cost digunakan sebagai intervening variable karena pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan dapat berhubungan secara konseptual dengan rasio discreationary expense terhadap penjualan sebagai proksi agency cost. Secara teori pengaruh struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan dapat terlihat secara langsung.

IV. HASIL PENELITIAN
      Data Screening dan Transformasi Data
      Data awal yang dimasukkan berupa variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan agency cost tidak menunjukkan bahwa residual data tidak memenuhi asumsi normalitas. Karena data seusai populasi sasaran adalah data yang tidak memiliki laba bersih negatif dan tidak memiliki ekuitas negatif, maka seluruh data yang di transformasi dapat terbaca oleh alat analisis. Pengujian Asumsi Klasik yang dilakukan adalah:
Pengujian Asumsi Klasik

  1. Uji Normalitas Residual
  2. Uji Multikolinieritas
  3. Uji Heteroskedastisitas
  4. Uji Autokorelasi  

       Penilaian Goodness Of Fit Model

  1. Koefisien determinasi bernilai 0.303 yang berarti bahwa kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel agency cost adalah sebesar 30.3%, sedangkan sisanya sebesar 69.7% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model.
  2. Uji F bernilai 0.001. Nilai yang lebih besar daripada 5% menunjukkan bahwa model yang digunakan adalah layak dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
  3. Uji t struktur modal berpengaruh positif dan signifikan (p-value bernilai 0.010) terhadap agency cost, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan (p-value bernilai 0.001) terhadap agency cost. 
         Pengujian Hipotesis Kedua
Data Screening dan Transformasi Data

  1. Uji Normalitas Residual
       Statistik uji kolmogorow - Smirnov menunjukkan p-value 0.638 (>0.05), yang menunjukkan bahwa asusmsi normalitas residual telah terpenuhi.
    2.    Uji Multikolinieritas
            Nilai Tolerance variabel struktur modal, ukuran perusahaan, dan agency cost masing - masing adalah 0.808, 0.724 dan 0.679 lebih besar dari 0.1). Nilai VIF masing - masing struktur modal sangat hampir berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Pengujian Hipotesis Ketiga
         Pengaruh tidak kangsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost sebagai intervening variable dapat dilihat dibawah ini:

  •  Pengaruh tidak langsung (indirect effect) X1 ke Y2 melalui Y1 = 0,370 * 0.288 = 0.107
  •  Pengaruh tidak langsung (indirect effect) X2 ke Y2 melalui Y1 = -0.487 * 0.288 = -0.140 

           Hasil uji statistik pada tabel 2 diatas menunjukkan bahwa agency cost tidak berpengaruh signifikan pada alpha 5% terhadap kinerja perusahaan (p-value 0.095). Oleh karena itu pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan sebagaimana yang dihitung di atas juga tidak signifikan.
         Pengaruh struktur modal,ukuran perusahaan, dan Agency Cost terhadap kinerja perusahaan.
Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa struktur modal hampir berpengaruh signifikan terhadap kinerja (p-value 0.05). Beta yang positif menunjukkan bahwa penggunaan hutang dapat meningkatkan imbal hasil bagi pemilik perusahaan. Teori mengatakan bahwa ROE adalah return on assets (ROA) dikali dikali dengan leverage. Jadi leverage dapat mempengaruhi ROE. Hal ini terjadi karena pembiayaan dengan hutang menimbulkan beban bunga yang harus dibayar.
V. KESIMPULAN
            Struktur modal berpengruh positif dan signifikan terhadap agency cost. Namun tidak sejalan dengan pandangan yang mengatakan bahwa peningkatan hutang dalam struktur modal dapat mengurangi masalah agency. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap agency cost. Struktur modal ukuran perusahaan, dan agency cost tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hanya struktur modal yang hampir signifikan (p-value 0.005). Koefisien positif menunjukkan penggunaan huatng dalam struktur modal membawa dampak yang baik terhadap kinerja perusahaan. Ukuran perusahaan memang meningkatkan efisiensi discreationary expense namun tidak meningkatkan ROE.
         Tidak terdapat pengaruh tidak langsung struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan melalui agency cost. Secara langsung struktur modal hampir berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Namun secara tidak langsung tidak berpengaruh Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
     Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meningkatkan jumlah pengamatan,misalnya dengan menjadikan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menjadi populasi sasaran. Peneliti selanjutnya juga dapat meneliti pengaruh struktur modal terhadap agency cost pada perusahaan yang mengalami financial distress agar pembuktian empiris mengenai pandangan bahwa peningkatan hutang dapat mengurangi agency cost semakin jelas. Penelitian mengenai presentase pemegang saham yang merangkap direksi terhadap jumlah pemegang saham juga dapat dilakukan dalam kaitannya dengan agency cost. Hal ini untuk melihat apakah jika terdapat penigkatan sejajaran kepentingan direksi dan pemegang saham maka masalah agency dapat dikurangi.
               Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan hutang meningkatkan beban namun tidak signifikan meningkatkan kinerja.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar